"Hari ini aku diborgol dan ditangkap oleh dua orang
petugas kepolisian Studio City setelah menolak mengakui melakukan
sesuatu yang salah dengan memamerkan kemesraan, dengan berpakaian
lengkap, di tempat umum. Ketika pihak berwajib tiba, aku berdiri di sisi
jalan di sebelah pohon. Aku sedang bicara dengan ayahku di telepon.
Menurutku aku tak melakukan hal yang salah, aku tak menyakiti siapapun,
jadi aku tak memperdulikannya," tulis Daniele mengawali pengakuannya.Saat masih bicara dengan sang ayah lewat sambungan telepon, dua orang polisi lainnya memborgol Daniele dengan paksa. Saat itulah sang aktris merasa perlakukan polisi kepadanya tidak pantas.
"Aku duduk di belakang mobil polisi, dipenuhi dengan adrenalin, pergelangan tanganku sakit dan berdarah, dan di saat itu aku sadar bahwa di saat seperti itu aku masih punya kekuatan dalam jiwaku. Polisi itu tak bisa menghentikanku mengekspresikan diri. Mereka tak bisa menghentikan air mata dan amukan yang keluar dari diriku. Mereka tak bisa memaksaku berpikir buruk tentang diriku sendiri. Ya, mereka memiliki kontrol atas tubuhku, tapi tidak dengan emosiku. Perasaanku. Semangatku yang hingga saat ini masih bebas," lanjutnya.
Daniele mengaku kejadian itu kemudian membuatnya tersadar dan tak lagi takut kepada pihak berwajib. Walaupun insiden yang terjadi padanya adalah satu pengalaman buruk, namun sang aktris tetap merasa dirinya tak bersalah.
"Hal itulah yang menuntunku menghadapi dunia ini. Bukan hukum, bukan rasa takut, bukan ketidakpercayaan pada pemerintah atau polisi atau siapapun. Saat ini, sebuah suara berbisik padaku. Ia berkata: Kau dicintai. Kau bebas. Kau tak bersalah," tandasnya.
Daniele Watts dipolisikan setelah pihak berwajib mendapat laporan dari 911 bahwa ada pasangan yang bersetubuh di kursi belakang mobil. Setelah dilakukan investigasi, keduanya terbukti tak bersalah dan lantas dibebaskan.
0 komentar:
Posting Komentar