Yogyakarta - Ledakan di bekas posko PDIP di Yogya belum diketahui apa penyebabnya. Pemeriksaan diputuskan dihentakan sementara, dan dilanjutkan hari Senin besok.
Tim Gegana Polda DIY melakukan pemeriksaan di lokasi sekitar 1,5 jam. Warga dilarang mendekat, saat pemeriksaan berlangsung. Garis polisi diperluas, sehingga lokasi tak dapat dijangkau.
Salah seorang petugas mengatakan, pemeriksaan dihentikan dan akan dilanjutkan besok, bersama dari Tim Labfor cabang Semarang. Dilokasi, petugas belum memberi keterangan terkait penyebab ledakan di lokasi.
"Belum diketahui, besok lanjutkan lagi. Bareng dari Puslabfor Semarang," kata petugas di lokasi yang tidak mau disebut namanya, Minggu (8/6/2014).
Ketua RT 29/06 Kec. Wirobrajan Kota Yogyakarta FX Tukidjo mengatakan, bekas posko tersebut sudah lama dikosongkan. Posko pernah digunakan saat Megawati jadi Presiden atau sejak sebelum SBY jadi Presiden. Setelah dikosongkan, tidak ada aktivitas apapun di posko.
"Sekitar sebulan lalu, memang ada anak-anak muda yang berada di situ pada malam hari. Tapi bukan pemuda kampung, melainkan dari luar. Para pemuda tersebut kemudian diusir, karena melakukan aktivitas negatif," kata Ketua RT, FX Tukidjo.
Posko tersebut, menjadi gudang sejak sebulan lalu. Pemilik rumah mengisinya dengan kayu dan besi. Ledakan terjadi, saat warga yang menjadi korban hendak mengambil kayu, dan satu warga sedang berada tidak jauh dari lokasi.
Ledakan di bekas posko PDIP tersebut menyebabkan 3 warga terluka. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit, karena terkena serpihan kaca akibat ledakan yang cukup keras.
sumber: detik.com