Responsive Banner design

Ledakan di Bekas Posko PDIP di Yogya Belum Diketahui Penyebabnya




Yogyakarta - Ledakan di bekas posko PDIP di Yogya belum diketahui apa penyebabnya. Pemeriksaan diputuskan dihentakan sementara, dan dilanjutkan hari Senin besok.

Tim Gegana Polda DIY melakukan pemeriksaan di lokasi sekitar 1,5 jam. Warga dilarang mendekat, saat pemeriksaan berlangsung. Garis polisi diperluas, sehingga lokasi tak dapat dijangkau.

Salah seorang petugas mengatakan, pemeriksaan dihentikan dan akan dilanjutkan besok, bersama dari Tim Labfor cabang Semarang. Dilokasi, petugas belum memberi keterangan terkait penyebab ledakan di lokasi.

"Belum diketahui, besok lanjutkan lagi. Bareng dari Puslabfor Semarang," kata petugas di lokasi yang tidak mau disebut namanya, Minggu (8/6/2014).

Ketua RT 29/06 Kec. Wirobrajan Kota Yogyakarta FX Tukidjo mengatakan, bekas posko tersebut sudah lama dikosongkan. Posko pernah digunakan saat Megawati jadi Presiden atau sejak sebelum SBY jadi Presiden. Setelah dikosongkan, tidak ada aktivitas apapun di posko.

"Sekitar sebulan lalu, memang ada anak-anak muda yang berada di situ pada malam hari. Tapi bukan pemuda kampung, melainkan dari luar. Para pemuda tersebut kemudian diusir, karena melakukan aktivitas negatif," kata Ketua RT, FX Tukidjo.

Posko tersebut, menjadi gudang sejak sebulan lalu. Pemilik rumah mengisinya dengan kayu dan besi. Ledakan terjadi, saat warga yang menjadi korban hendak mengambil kayu, dan satu warga sedang berada tidak jauh dari lokasi.

Ledakan di bekas posko PDIP tersebut menyebabkan 3 warga terluka. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit, karena terkena serpihan kaca akibat ledakan yang cukup keras.

sumber: detik.com

10 pemain muda yang akan bersinar di piala dunia 2014

Striker Korea Selatan Son Heung Min(kiri) berebut bola dengan pemain Tunisia Stephane Nater dalam laga persahabatan yang berakhir dengan kemenangan Tunisia 1-0 [Reuters/Kim Hong Ji]


blogberitanusantara - Dalam waktu dekat Piala Dunia 2014, Brasil, akan segera bergulir. Selain pemain-pemain bintang, sejumlah pemain muda diperkirakan akan tampil memukau di negeri Samba. Dua diantaranya bahkan merupakan pemain kelahiran Asia. Mereka adalah penyerang Jepang Hiroshi Kiyotake dan Penyerang Korea Selatan Heung Min Son.
Selain Kiyotake dan Min Son, berikut sejumlah pemain muda yang diperkirakan bakal bersinar di Brasil.
1. Vincent Aboubakar (Penyerang/Kamerun)
Pemain kelahiran 22 Januari tahun 1992 ini merupakan produk dari klub lokal Valenciennes. Kehebatannya mengolah si kulit bundar menarik perhatian klub Lorient FC. Dan benar saja, baru satu musim merumput di Ligue 1, pemain muda Kamerun yang kerap digadang-gadang sebagai pengganti Samuel Eto’o mencetak 16 gol dari 35 penampilan bersama Lorient.
2. Serge Aurier (Bek/Pantai Gading)
Aurier memulai debutnya di kancah Eropa bersama Lens di Ligue 1 dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17. Tampil memukau di sayap kanan, bek muda kelahiran 1992 dibeli Toulouse dengan nilai transfer dua juta dollar atau lebih dari Rp23 miliar. Gayanya bermain mengingatkan banyak orang akan permainan Dani Alves, kuat dalam bertahan dan cepat membantu serangan dari sayap.
3. Hiroshi Kiyotake (Penyerang/Jepang)
Hiroshi Kiyotake memulai debutnya sebagai pesepak bola profesional di J-League pada usia 16 tahun. Dan memasuki usianya yang ke 21, Kiyotake pun diboyong klub Bundesliga, Nurnberg.
4. Keylor Navas (Penjaga Gawang/Kosta Rika)
Penjaga gawang kelahiran tahun 1986 mengawali karirnya dengan bermain untuk klub Deportivo Saprissa sebelum menimba pengalaman di klub divisi dua Spanyol Albacete. Hanya berselang satu tahun, karena keberaniannya dalam mengamankan gawang, Navas pun dilirik Levante, dan memulai debutnya di La Liga musim lalu.
5. Fabian Schar (Bek/Swiss)
Mengawali karirnya di divisi dua Swiss, Fabian Schar akhirnya tampil di liga utama setelah diboyong Basel. Di Basel, bek kelahiran tahun 1991 tidak membutuhkan waktu lama untuk diberi kepercayaan menjadi palang pintu pertahanan tim.
6. William Carvalho (Gelandang/Portugal)
Bermain bola sejak usia 13 tahun, William Carvalho, pemain Portugal kelahiran Angola dengan cepat menjadi salah satu pemain tengah terbaik di Sporting Lisbon setelah ditempa di Liga Belgia bersama Cercle Bruges dengan status pinjaman. Kegigihannya sebagai seorang gelandang bertahan, menarik perhatian pelatih timnas Paulo Bento yang memboyongnya ke Brasil.
7. Josip Drmic (Penyerang/Swiss)
Drmic merupakan pemain yang akrab dengan Bundesliga. Mengawali karir di negeri Bavaria bersama FC Zurich, Drmic kemudian pindah ke Nurnberg di mana dia mencetak 17 gol musim lalu. Kehebatannya pun menarik perhatian Bayer Leverkusen yang belum lama ini membelinya dengan nilai transfer 9 juta dollar atau sekitar Rp106 miliar.
8. Heung Min Son (Penyerang/Korea Selatan)
Di usia 16 tahun, Heung Min Son memilih untuk meninggalkan bangku sekolah saat ditawari membela tim muda Hamburg. Pengorbanannya pun terbayar. Dua tahun membela tim muda, Min Son masuk ke tim utama di usia 18. Dan awal musim 2013/14, Min Son pun dijual ke Bayer Leverkusen dengan nilai tertinggi pembelian pemain yang pernah dilakukan klub tersebut.
9. Ricardo Rodriguez (Bek/Swiss)
Rodriguez merupakan produk dari FC Zurich. Di usia ke-19, pemain kelahiran 25 Agustus 1992 merumput di Bundesliga bersama Wolfsburg.
10. Oleg Shatov (Gelandang/Rusia)
Sebelum berusia 21 tahun, Shatov hanya bermain di divisi dua. Kesempatannya untuk tampil di Liga Utama negeri beruang merah datang dari Zenit St. Petersburg. Tampil impresif bersama tim papan atas Rusia, pelatih timnas Fabio Capello pun tertarik untuk membawanya ke Brasil.

sumber: (Soccernet)

ini pernyataan resmi tentang OLGA

Olga Syahputra diduga sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit. (Twitter @olgaloversID)

blogberitanusantara - melalui suara.com_ Keluarga Olga Syahputra bersama manajer Vera Zanobia memberikan pengumuman resmi di tengah pemberitaan simpang siur mengenai kondisi presenter kondang itu. Ada yang memberitakan Olga mengalami koma hingga kabar meninggal dunia.
Akhirnya, pihak keluarga dan Vera memberikan pernyataan resmi kepada infotainment Insert! yang tampak sedang di rumah sakit tempat Olga dirawat, yakni Mount Elizabeth Medical Center, Singapura.
“Saat ini kondisi Olga lagi senyum, lagi alhamdullilah,” ungkap Vera yang berdiri di samping Nur Rahman (ayah Olga), Nurhida (ibu Olga), dan adik Olga.
“Syukur sih, jadi apa pun yang terjadi yang kemarin sampai sekarang kita alhamdulillah ada peningkatan,” lanjutnya.
Vera mewakili pihak Olga merasa tidak senang dengan pemberitaan infotainment yang memberikan kabar bohong yang membuat sakit hati keluarga.
“Kasihan keluarganya. Keluarganya nangis setiap nonton tayangan-tayangan yang gak benar menurut kami,” tuturnya.
Menurut Vera, perkembangan kesehatan Olga terus meningkat dalam seminggu ini. Di rumah sakit, Olga telah menjalani kurang lebih satu bulan lamanya.
Beberapa artis sekaligus sahabat Olga, seperti Julia Perez, Melaney Ricardo, penyanyi dangdut Boyen, pernah menyambangi rumah sakit yang merawat Olga, namun mereka sama sekali tak bisa menemui Olga juga keluarganya di sana.
“Kita dari keluarga bukan menutupi tapi kita lagi menjaga orang sakit agar cepat sembuh, bisa sehat dan bisa kembali ke kita,” Vera memberikan alasan.
Vera kembali meminta khalayak memberikan doa kepada pemeran film Taman Lawang itu.
“Kasih semangat yang baik buat Olga, agar Olga bisa balik bersama kita. Biar olga bisa bantu anak-anak yatim kasihan anak-anak yatimnya,”  ungkapnya.


sumber: suara.com

Dukung Jokowi, Kosgoro Siap Terima Sanksi dari Golkar

TEMPO.COJakarta - Ketua Pengurus Dewan Kolektif Kosgoro 1957 Samsul Hidayat mengatakan siap dengan sanksi disiplin dari Partai Golongan Karya terkait dengan dukungan Kosgoro 57 bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kami bisa mempertanggungjawabkan keputusan kami, karena kami memilih kader terbaik partai," ujar Samsul saat menghadiri deklarasi dukungan untuk Jokowi-JK yang diselenggarakan di Hotel Sahid, Ahad, 8 Juni 2014.

Berbicara soal sanksi, kata Samsul, Kosgoro 1957 juga mempertanyakan kedisiplinan Golkar yang tidak mendengarkan aspirasi pengurus daerah kabupaten/kota. Menurut Samsul, sikap politik Golkar jelang pilpres hanya mendengarkan aspirasi pengurus provinsi. Dia juga mengatakan para kader di daerah kecewa dengan keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. 

"Kami kecewa ketika Golkar tidak mencapai 25 persen suara di parlemen, " ujar Samsul.
Kekecewaan lain, tutur Samsul, Golkar secara resmi tidak mampu menempatkan calon presiden atau wakil presiden dalam pilpres 9 Juli 2014. Menurut dia, Aburizal Bakrie tidak memiliki ketegasan sebagai Ketua Umum Golkar untuk mengusung nama di luar dirinya sebagai calon presiden atau wakil presiden.

"Meskipun nantinya akan kalah, minimal saat pilpres kami memiliki kebanggaan untuk memilih kader kami," ujar Samsul. Ia mengatakan kader pada akhirnya memilih untuk menggunakan hak politik di luar dari kepentingan Golkar saat ini yang mendukung pasangan lain. "Kami tidak takut dengan tindakan disiplin dari Golkar karena kami punya dasar yang kuat," ujar Samsul.

Ia juga mengingatkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, "Mereka dikelilingi oleh kader yang salah." Kader yang ada di kubu Prabowo, tutur Samsul, hanya memikirkan kekuasaan. "Kami tidak mengatakan bahwa sikap politik mereka transaksional, tetapi mereka adalah petualang," kata Samsul.

Ke Makam Soeharto, Prabowo Disambut Mantan Istrinya

Ke Makam Soeharto, Prabowo Disambut Mantan Istrinya   



TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto berziarah ke makam mantan presiden Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Ahad, 8 Juni 2014. Kedatangan Prabowo tersebut bertepatan dengan peringatan hari lahir Soeharto.

Prabowo yang didampingi Ketua Umum Golongan Karya Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan anaknya, Didiet Prabowo, tiba di Giribangun sekitar pukul 11.30. Mengenakan batik cokelat lengan panjang dan berpeci hitam, Prabowo disambut bekas istrinya, Siti Hediati alias Titiek Soeharto, serta Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut di depan pintu utama makam.

Di dalam kompleks makam utama, Prabowo berdoa di depan kubur Soeharto. Setelah itu, dengan didampingi Tutut, ia berdoa secara khusus di dekat nisan mantan mertuanya tersebut.

Bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat tersebut mengambil sikap menyembah makam. Kedua tangannya ditangkupkan di depan dada. Ia lantas menunduk ke arah makam seperti orang bersujud.

Kemudian Prabowo menaburkan bunga di atas makam Soeharto. Dia lalu melakukan hal yang sama di di atas makam Tien Soeharto.

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi membantah Prabowo meminta doa dengan perantaraan Soeharto. "Justru kedatangan Pak Prabowo untuk mendoakan arwah Pak Harto agar diberi tempat layak di sisi Tuhan," kata Suhardi yang juga ikut datang ke makam Soeharto.

Dia menyebut Prabowo tidak menggunakan perantara apa pun saat berdoa kepada Tuhan. Doa yang kerap dipanjatkan berisi permintaan agar diberi kekuatan dan ketabahan agar bisa menjalankan tugas-tugas ke depan.

Dia mengatakan Prabowo punya hubungan emosional yang sangat tinggi dan dekat dengan keluarga Cendana. "Pak Prabowo juga mengidolakan dan menghormati pemimpin seperti Pak Harto dan Pak Karno, sehingga mengkhususkan untuk ziarah ke sini," katanya.



sumber: tempo.co

Ahok: Hashim habiskan Rp 52 M buat kampanye Prabowo bukan Jokowi

Ahok: Hashim habiskan Rp 52 M buat kampanye Prabowo bukan Jokowi

BLOG BERITA NUSANTARA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Pernyataan tersebut dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi - Ahok. Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok. Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaran Jokowi meminta stop.

"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo," kata Ahok
sumber : merdeka.com.

Dukung Prabowo-Hatta, relawan Gerak ingin Prabowo-Titiek rujuk

Dukung Prabowo-Hatta, relawan Gerak ingin Prabowo-Titiek rujuk

BLOG BERITA NUSANTARA - Rumah pemenangan pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur selalu diwarnai deklarasi dukungan dari berbagai elemen. Salah satunya dukungan dari elemen masyarakat bernama Gerakan Relawan Rakyat (Gerak).

Ada yang unik dari dukungan tersebut. Tidak hanya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu agar menang di Pilpres 2014. Mereka juga punya niat menjodohkan kembali Prabowo dengan Titiek Soeharto.

Anggota Gerak, Stella mengaku rindu hubungan antara Prabowo dan Titiek kembali bersanding. Pihaknya percaya keduanya masih punya rasa.

"Saya lagi berdoa. Tiada yang tidak mungkin, Tuhan di atas segalanya. Banyak orang mendukung (Prabowo dan Titiek)," kata Stella di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (6/6).

Stella menambahkan, upaya menjodohkan keduanya lantaran pihaknya menginginkan kelancaran Prabowo di pilpres. Terutama agar mantan Danjen Kopassus itu tidak difitnah.

"Saya merindukan keduanya balik. Daripada Pak Prabowo terus difitnah terus. Satu lagi, mereka (Prabowo-Titiek) kan sudah tua, kan butuh orang yang pengertian," ujarnya.

Harapan tersebut juga Stella ungkapkan dalam sebuah lagu. Memakai lagu berjudul 'Pelaut', dirinya mengubah liriknya. "Nyanyiin lagu karena saya mau jodohkan mereka kembali," ucapnya.

Berikut lirik lagu yang menyindir soal hubungan Prabowo dan Titiek yang dinyanyikan Gerak di atas panggung aspirasi di Rumah Polonia:

Siapa bilang Prabowo orangnya keras
Duduk disamping, tangan dibahu rangkul Jokowi
Siapa bilang Prabowo tak punya istri
Titiek Soeharto yang ada di hati


sumber : merdeka.com

Fans Club SBY dan 'Opor Ayam' dukung Jokowi-JK

Fans Club SBY dan 'Opor Ayam' dukung Jokowi-JK
BLOG BERITA NUSANTARA - - Dukungan kembali mengalir untuk pasangan Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres 2014. Kali ini, dukungan mengalir dari organisasi yang mengatasnamakan 'Opor Ayam' yang merupakan singkatan dari obrolan pemimpin ocehan rakyat akur yakin akan maju Indonesia.

Ketua Opor Ayam Indonesia, Dody Susanto mengatakan, bukan tanpa sebab pihaknya mendukung Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres 2014. Dody menegaskan, Indonesia melesat dalam jalan terjal demokrasi ditentukan ketepatan dalam menentukan pemimpin.

"Saat ini dengan minimnya pendidikan politik sangat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi. Karena itu dibutuhkan sosok yang bisa memberikan keniscayaan bahwa proses kebersamaan dalam mengurus bangsa di tangan pemimpin yang berjiwa kerakyatan," kata Dody kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Jumat (6/6).

Dody yang juga merupakan pendiri Fans Club Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan, jiwa pemimpin kerakyatan terdapat pada sosok Jokowi dan JK. Indonesia bisa melesat, kata Dody, bila dipimpin oleh Jokowi - JK. Karena tipologi melesat yang merupakan singkatan dari 'Menyapa Elemen Langsung dengan Empati Sungguh-Sungguh dengan Aksi Tindak Lanjut'.

"Tipologi itulah yang membuat saya kepincut untuk mendukung Jokowi - JK, itu ada pada Jokowi - JK," terang Dody.

Adapun alasan lainnya, pembuat konsep kantin kejujuran dan klinik Pancasila itu menjelaskan, pasangan Jokowi - JK dianggapnya mampu menyerap aspirasi-aspirasi rakyat di tingkat bawah.

"Situasi instabilitas polarisasi dua kubu ini harus dicermati dari tangki-tangki obrolan, celotehan, ocehan, yang dipercakapkan orang seantero negeri. Sehingga perlu dirancang celotehan rakyat yang mampu ditangkap dengan denyut nurani calon pemimpin di masa depan. Dan itu ada di Jokowi - JK," jelasnya.

Dody menambahkan, dirinya bakal menerapkan berbagai strategi untuk memenangkan pasangan Jokowi - JK sebagai capres dan cawapres. Terlebih bagi pemilih pemula, kata Dody, bakal dirangkulnya dengan konsep yang ia tawarkan.

"Dalam strateginya Opor Ayam mengelola 3 tema. Dapur Ngebul (Dengar aspirasi pendapat dan uneg). Menolak NONSTOP (Narkoba, obat terlarang, nikotin, SARA, terorisme, onar dan porno aksi). Semua ini kan penyakit kaum muda," terang Dody.

"Kemudian kampanye amuba angguran (Anak muda baru anti pengangguran). Nanti dalam bentuk serikat anti pengangguran di kantong-kantong pemilih pemula," imbuhnya.

Selain itu, kata Dody, pihaknya bakal mengembangkan Opor Ayam dengan menghidupkan kembali lagu-lagu khas daerah Indonesia Timur untuk diperdengarkan di Indonesia Barat.

"Dan sebaliknya, lagu-lagu daerah khas Indonesia Barat diperdengarkan di Indonesia Timur, sehingga ada crosnya," tutup peraih 15 penghargaan rekor MURI itu.

sumber : merdeka.com

Ayu, PSK yang lantang menolak penutupan Gang Dolly

Ayu, PSK yang lantang menolak penutupan Gang Dolly


BLOG BERITA NUSANTARA- melalui Merdeka.com - Saban malam, di lokalisasi Jarak, khususnya Gang Dolly di kawasan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur selalu ramai dikunjungi banyak kaum Adam. Maklum, di lokalisasi, yang katanya terbesar se-Asia Tenggara ini menyuguhkan hiburan paha-paha indah dan belahan dada yang cukup menggoda syahwat.

Namun, sebentar lagi, lokalisasi yang cukup melegenda di Kota Pahlawan ini akan segera ditutup oleh Pemkot Surabaya pada 18 Juni mendatang. Para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari yang didukung oleh warga sekitar dan LSM, melawan. Perlawanan itu, seperti aksi menulis ke Komnas HAM dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Kamis kemarin (5/6). Pada intinya, mereka (penghuni lokalisasi) meminta pembatalan atas penutupan lokalisasi.

Kicauan-kicauan keras ditujukan untuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam setiap aksi turun jalan. Salah satu PSK Gang Dolly, Ayu misalnya. Dia cukup lantang memaki Risma dengan kata-kata 'kotor' ala Suroboyoan. Tak jarang juga dia mengumpat dengan kata kasar.

Ayu memang tidak terbuka soal jati dirinya. Karena menurutnya itu tidak penting siapa dirinya, yang jelas dia bekerja sebagai PSK di Gang Dolly. Baginya, terpenting adalah mencari uang untuk keluarganya di desa.

"Saya di sini (Dolly) untuk bekerja, kita semua yang ada di sini untuk mencari duit kemudian dikirim ke keluarga mereka masing-masing di desa. Saya sendiri juga punya anak kecil," kata Ayu kepada merdeka.com, Jumat (6/6).

Untuk mengais rezeki, perempuan bertubuh aduhai, meski tak seindah bodi artis yang kerap melakukan perawatan manicure, pedicure maupun fitnes untuk menjaga keindahan tubuhnya. Wajahnya pun cukuplah, dapat point 6 kalau kata lagunya Iwan Fals 'Aku Sayang Kamu'.

Kulitnya kuning langsat, apalagi kalau mengenakan pakain minim yang memperlihatkan pahanya yang sedikit gempal. Dadanya yang berisi seolah ingin berontak keluar dari balik bajunya. Seluruh urat saraf laki-laki yang memandangnya pasti akan ikut tegang melihat tubuh Ayu yang aduhai.

Dengan mengandalkan paras wajah dan service cinta semalam Ayu mengais rezeki untuk keluarganya. "Ini adalah jerih payah kami, tanpa mengganggu siapa-pun kami mencari uang untuk keluarga. Saat kita lapar, kita tidak merengek ke pemerintah, tapi kami ditindas ketika mencoba untuk bertahan hidup," keluh dia menanggapi aksi penutupan lokalisasi.

sumber : merdeka.com

Ahok: Mudah-mudahan Jokowi tak terpilih, agar ada yang blusukan

 Ahok: Mudah-mudahan Jokowi tak terpilih, agar ada yang blusukan

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku enggan blusukan seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo. Ahok memilih berada di kantor ketimbang blusukan keliling kampung sehingga pekerjaan lebih beres.

Bahkan, Ahok berharap Jokowi tidak terpilih menjadi presiden sehingga dia bisa kembali menjadi gubernur dan bisa blusukan seperti biasa.

"Mudah-mudahan Pak Jokowi tidak terpilih, supaya dia kembali lagi. Mudah-mudahan Pak Jokowi gagal, jadi balik lagi jadi gubernur. Supaya ada yang blusukan. Jadi kalian tidak mendesak saya untuk blusukan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/6).

"Aku baca berita kalian lho. Jadi enggak perlu blusukan karena baca berita sudah kaya blusukan kan. Senang apa ngeluh nanti malah lapar haus. Kalau aku blusukan malah enggak kerja nanti, malah makan melulu, kalau pak jokowi kan tidak, dia tidak pernah kenal lelah." lanjut Ahok.

Apabila Jokowi terpilih menjadi presiden, lanjut Ahok, mantan wali kota Solo ini juga bakal blusukan seperti biasa. Namun, Ahok menambahkan blusukan yang dilakukan presiden lebih elit lagi lantaran memakai pesawat kepresidenan yang baru.

"Nanti kalaupun dia jadi presiden suruh blusukan aja. Bung Karno saja dulu tetap blusukan di Jakarta walaupun dia sudah jadi presiden. Blusukan pakai pesawat baru. Soalnya di udara tidak bisa naik bajaj, harus naik pesawat. Tidak bisa jalan kaki lagi," kata Ahok

Jokowi: Bapak saya ndeso, dekat dengan Singopuran., bukan dari Singapura

Jokowi: Bapak saya ndeso, bukan dari Singapura


BERITA NUSANTARA - melalui merdeka.com_ Menjelang pemilihan presiden, isu SARA beredar luas di masyarakat dan menyerang calon presiden tertentu. Salah satunya Capres Joko Widodo (Jokowi).
Saat bertemu dengan para ulama, Jokowi kembali mengklarifikasi soal agamanya. Dia menegaskan bahwa dirinya beragama Islam. Dia juga mengaku sudah melakukan haji pada tahun 2003, dan umrah pada 2004.

"Saya sudah laksanakan haji dengan istri tahun 2003. Setelah itu umrah-umrah," kata Jokowi di Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB di Kartika Candra, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).

Sedangkan isu kedua yang diklarifikasi Jokowi adalah soal asal kedua orangtuanya. Di mana dikabarkan bahwa bapaknya berasal dari Singapura. Padahal, Jokowi mengatakan, bapaknya adalah warga Desa Klutuk.

"Mengenai bapak saya. Karena yang di tabloid Obor disampaikan bapak saya dari Singapura. Bapak saya itu wong ndeso, Desa Klutuk lagi. Ibu saya dari Kecamatan Ngemplak," terangnya.

"Bapak saya dari Karanganyar. Nama kecamatannya Gondang Rejo, Desa Kranggan. Memang Kecamatan Ngemplak dekat dengan Singopuran, bukan Singapura," imbuh Jokowi.
Diberdayakan oleh Blogger.

sponsor website


Powered by : pulsamantap.com
.
.